Senin, 09 Juli 2012

Warna Gelap dibalik bulu Merpati





Di dunia terdapat kurang lebih 300 spesies burung merpati. Uniknya, meski berasal dari spesies yang sama, misalnya Columbia livia yang merupakan spesies yang paling umum dari burung merpati ternyata kerap dijumpai warna bulu yang berbeda. Perbedaan warna itulah yang membuat peneleti perlu mengkesplorasi lebih jauh mengenai hal tersebut.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lisa Jacquin dari National Centre for Scientific Research (Paris) dan Dr. Simon Ducatez dari Natural History Museum (Brunoy) terhadap 195 burung merpati yang berada di Paris. Hasilnya, seperti yang dimuat pada Journal of Avian Biology, ditemukan bahwa merpati dengan bulu gelap disebabkan oleh kadar pigmen melanin yang lebih tinggi, merpati justru memiliki sistem kekebalan yang lebih baik sekaligus lebih mampu menangkal parasit. Dengan menilai pewarnaan dan kondisi kesehatan burung merpati yang menjadi sample penelitian, periset menemukan bahwa merpati berwarna gelap memiliki konsentrasi parasit darah (haemosporidian) yang lebih rendah. Sistem kekebalan merpati tersebut juga lebih cepat merespon terhadap infeksi, dibandingkan dengan merpati yang berbulu lebih terang.
Ada dua teori tentang mengapa hewan dari spesies yang sama punya warna berbeda, yaitu :
  1. Teori "paparan" yang beranggapan bahwa lingkungan yang merupakan pemicu perbedaan warna.
  2. Teori "relasi genetik" yang beranggapan bahwa kode gen burung telah berevolusi sehingga menyebabkan ekspresi melanin menjadi berbeda.
Penelitian Lisa Jacquin juga menunjukkan bahwa burung telah berevolusi untuk menghasilkan kadar melanin yang lebih tinggi sebagai upaya melindungi sistem kekebalan tubuh. Menurut Lisa Jacquin,"riset membuktikan bahwa kekebalan tubuh dan intensitas parasit berkorelasi dengan warna bulu yang menunjukkan bahwa melanin memainkan peran dalam seleksi seksual". Artinya burung yang berwarna lebih gelap mungkin lebih sehat dan juga tampil lebih menarik dari lawan jenis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar